Podcaster
Episoden
27.02.2023
10 Minuten
I talk in Indonesian but there is a subtitle.
Hello! In this episode, I talk about the two types of role in
product/tech (or any kind, really) companies: individual
contributor and people manager. I discuss about my experiences,
observation and how I decide my next step if I were offered the
(luxury) of choosing between the two roles.
---
Dalam episode kali ini, saya membahas tentang dua tipe peran
dalam perusahaan: IC (Individual Contributor) dan People Manager.
Seperti apa perbedaan keduanya, apa yang saya pelajari selama
ini, dan bagaimana biasanya saya memutuskan jalan karir
selanjutnya? Simak video ini dan baca artikelnya juga ya di atas.
Terima kasih!
Mehr
27.02.2023
11 Minuten
I talk in Indonesian but there is a subtitle.
In this episode, I talk about how I tried to improve my
self-worth as a designer - the kind of self-worth I am talking
about is the one about confidence, self-esteem and the ability to
move on from adversity. This has something to do with the layoff
that happened to me many years ago. Hope it can be useful for you
too.
---
Artikel terkait: https://www.belajar-ux.com/p/bagaiman...
Dalam episode kali ini, saya membahas tentang “self-worth”
sebagai desainer. Saya berbicara tentang menghargai diri,
kepercayaan diri, motivasi diri dan kemampuan move on dari
trauma/kesulitan. Terutama tentang kejadian PHK yang banyak
terjadi akhir-akhir ini, yang juga saya alami sendiri.
Mehr
19.10.2021
55 Minuten
Apa itu "imposter syndrome" dan kenapa ia sering disebut-sebut?
Contoh sederhananya adalah ketika kita mulai kerja di tempat
baru, apalagi dengan teman kerja yang lebih senior atau
berpengalaman. Kita merasa minder, merasa diri kita lebih tidak
berkemampuan dari yang lain. Akhirnya, kita stres, burnout dan
resign. Apakah hal ini normal? Menurut Dhea, hal ini normal
dan lumrah, karena setiap masuk ke lingkungan baru pasti ada
penyesuaian diri dari kultur lama ke kultur baru. Apa saja tips
dan trik yang bisa kita manfaatkan demi menyesuaikan diri lebih
lancar di pekerjaan baru? Atau jika kita masih memiliki rasa
minder walau sudah lama bekerja di perusahaan tersebut, apa yang
bisa kita lakukan untuk mengatasinya?
Mehr
03.02.2021
41 Minuten
Bidang UX semakin matang jika dibandingkan 10-15 tahun lalu,
terutama di Indonesia. Jika dulu perusahaan hanya memahami UX
dari sisi desain visual atau user interface, sekarang UX mencakup
area yang lebih luas lagi, seperti riset dan konten. Desainer UX
juga diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan UI atau visual
saja. Namun, banyak dari kita yang memulai karir dari
desain visual. Desain visual juga masih menjadi bagian penting,
dan ada beberapa desainer yang punya kemampuan utama di bidang
ini, seperti Bady Abbas. Sekarang bekerja sebagai VP/Design Lead
di DBS Bank, Singapura, ia masih membagi waktu antara mengelola
tim dan mendesain interface. Mereka yang tahu soal kiprah Kang
Bady, pasti tahu begitu populernya beliau di Dribbble sekitar
tahun 2010-2015, mungkin bisa dibilang desainer UI Indonesia yang
paling populer di platform tersebut untuk kurun waktu itu.
Kemampuan desain visual, ikonografi dan fotografinya membuat Bady
menjadi idola desainer bahkan sampai sekarang. Selain itu, Bady
juga fokus pada kemampuan prototyping UX, mulai dari
AfterEffects, Flinto, Principle dan sekarang Figma. Namun, ia
tetap setia pada satu prototyping tool - apa itu? Simak di video
ini ya. Pesan Bady untuk semua desainer: tidak masalah di
mana kita "masuk" ke dunia UX, apakah itu dari desain visual atau
konten, yang penting tetap mengasah kemampuan, konsisten dan
jangan pernah menyerah.
Mehr
14.12.2020
40 Minuten
Ketika mendengar kata "unlearning", apa yang ada di benak pikiran
kita? Proses "tidak-belajar"? Apakah kita harus tidak belajar?
Bertahun-tahun kita menempuh pendidikan formal dan
informal, yang selalu diminta adalah kita untuk bisa belajar
terus-menerus. Menjadi tidak tahu menjadi tahu. Menjadi lebih
baik. Menjadi lebih pintar. Tahukah anda jika ada proses
"unlearning" juga penting di balik semua proses "learning"?
Ketika kita berpikir kritis dan mempertanyakan, "apakah yang kita
pelajari selama ini sudah benar dan berlaku untuk semua situasi?"
Bidang UX juga sama. Banyak teori, framework dan perspektif
yang menjadi "pakem", tapi ternyata tidak bisa begitu saja
dipraktekkan dalam situasi-situasi tertentu. Pendidikan yang kita
tempuh mengajarkan "happy path" tapi tidak "edge cases". Untuk
itu, terkadang perlu untuk "zoom out" dan melihat suatu masalah
dari perspektif berbeda, membuang semua yang kita ketahui dan
kita yakini selama ini, demi memahami masalah dan menemukan cara
yang tepat guna dan tepat sasaran untuk memecahkan masalah itu.
Wahyuni Febriani adalah UX Consultant di NAS Consulting
Indonesia, menempuh pendidikan di University College London (UCL)
program Master of Science (MSc), Human Computer Interaction, yang
akan mencerahkan kita semua tentang proses dan pentingnya
"unlearning" sebagai praktisi UX.
Mehr
Über diesen Podcast
Opinions and perspectives about UX from Sigit Adinugroho, an
Indonesian designer based in Singapore. Throughout my 10+ years
plus career as a product designer across different scales of
organizations, I'm eager to share what I've learned, what
frustrates me and sometimes a tad bit of optimism on what I see can
be a solution to a problem. Turns out, all of these are pretty
common issues that we all face as designers. Join me as I share
these insights, or at least listen to my ramblings about UX as a
career.
Kommentare (0)