Benarkah Keputusan Memilih Vaksin Sinovac China? | AF Uncensored ft. Daeng M Faqih (KETUM PB IDI)

Benarkah Keputusan Memilih Vaksin Sinovac China? | AF Uncensored ft. Daeng M Faqih (KETUM PB IDI)

52 Minuten

Beschreibung

vor 4 Jahren

COVID-19 mengubah segalanya. Alhamdulillah, pemerintah telah
memutuskan Sinovac buatan sebagai vaksin yang akan dipakai
disini. Dan vaksinnya telah tiba di Indonesia. Tapi betulkah
keputusan itu? Kenapa bukan Moderna, Pfizer atau Astrazeneca?
  


Korban terus berjatuhan. Juga terhadap tenaga kesehatan (nakes)
yang bahkan telah merenggut ratusan jiwa dokter selain bidan dan
suster. Lantas apa sikap para dokter terhadap rencana Kementerian
Pendidikan Nasional mulai membuka sekolah dan membolehkan belajar
tatap muka seperti biasanya? "Kami menolak," kata Ketua IDI.
 


Lalu apa tanggungjawab dunia keilmuan khususnya perguruan tinggi
terhadap situasi Pandemi ini? Ternyata 16 perguruan tinggi yang
memiliki fakuktas kedokteran mampu membuat vaksin. Sayangnya
pemerintah tak memberi dukungan yang cukup. Salah satunya
ditunjukkan dengan mahalnya pajak impor bahan baku obat dan
alat-alat kesehatan yang sebenarnya bisa dipakai untuk
mengembangkan riset kesehatan. Itu pula alasan kenapa dunia
kesehatan Malaysia bisa bertumbuh luar biasa. Diperkirakan Rp 300
triliun uang kita tersedot ke Malaysia demi mencari pengobatan
terbaik disana.

Kommentare (0)

Lade Inhalte...

Abonnenten

15
15