Implementasi kecintaan pada Rasulullah SAW oleh TGB Dr KH Muhammad zainul Majdi disampaikan pada Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo

Implementasi kecintaan pada Rasulullah SAW oleh TGB Dr KH Muhammad zainul Majdi disampaikan pada Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo

36 Minuten

Beschreibung

vor 4 Jahren

Hadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren
Salafiyah-Syafi’iyah, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat
(NTB), TGB Muhammad Zainudin Majdi mengaku datang ke Sukorejo
karena ingin menyambung persahabatan leluhurnya.


TGB Muhammad Zainudin Majdi adalah cucu Tuan Guru KH Zainudin
Abdul Majid, ulama besar di Lombok pendiri Nahdlatul Wathon yang
juga pahlawan nasional. Tuan Guru KH Zainudin Abdul Majid,
merupakan sahabat KHR As’ad Syamsul Arifin, pendiri dan pengasuh
Pondok Pesantren Sukorejo yang juga pahlawan nasional.


Kiai As’ad dan Tuan Guru KH Zainudin Abdul Majid bersahabat saat
sama-sama belajar di Makkah. Kedua ulama besar tersebut terus
menjalin persahatan setelah pulang ke tanah air, meski keduanya
tinggal bejauhan di Situbondo dan NTB.


Menurut TGB Muhammad Zainudin Majdi, persahabatan kakeknya dengan
Kiai As’ad merupakan persahabatan sejati seorang ulama. Mereka
berdua belajar di Madrasah yang sama dan guru yang sama pula di
Makkah.


“Sebagai sesama cucu, saya ingin menyambung persahabatan dengan
Kiai Azaim”, jelas TGB.


Mengutip sebuah hadist, TGB menjelaskan bahwa jika ingin berbakti
kepada orang tua, maka harus menyambung hubungan baik dengan
orang yang memiliki hubungan baik dengan leluhurnya.


Situbondo dan NTB bukan saja sama-sama memiliki simbol ulama
besar dan menjadi pahlawan nasional. Saat ini, santri asal NTB di
Ponpes Sukorejo jumlahnya cukup banyak, hampir mencapai 1000
orang.


Sementara itu, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy memberikan TGB Muhammad
Zainudin Majdi sebuah cinderamata sebagai simbol persahabatan.
 Pertemua dua orang cucu ulama besar dan sekaligus pahlawan
nasional itu, disambut tepuk tangan ribuan kaum muslimin di
halaman pondok Pesantren Sukorejo. (*)

Kommentare (0)

Lade Inhalte...

Abonnenten

15
15